POLA CELANA PANJANG DEWASA-
step by step metode SO-EN
Pada kesempatan kali
ini, saya akan menampilkan tulisan tentang membuat pola celana panjang
dewasa.
Dalam membuat pola
ini, saya menggunakan model/metode yang sama dengan cara membuat pola dasar
baju anak perempuan. Yaitu metode/model
membuat pola dengan menggunakan kotak-kotak, kalau menurut sumbernya nama
metode dengan cara ini adalah metode so-en.
Kalau menurut saya
sendiri, membuat pola baju dengan menggunakan metode ini mempunyai kelebihan
tersendiri. Mengapa ?
Karena dalam metode
ini, setiap sisi pola yang dibuat dilakukan pengukuran, sehingga akurat gitu,
dan hasilnya Insya Allah pola jadi lebih seimbang, begitu sih dari pengalamanku
sendiri setelah membuat pola dengan menggunakan metode ini.
Mungkin repotnya dalam metode ini cenderung banyak memakai
rumus-rumus, tapi bukan rumus kimia fisika gitu, disini rumus yang dimaksud
adalah pembagian ukuran panjang/lebar badan untuk mendapatkan pengukuran antara
kotak satu dan yang lainnya.
Aku dulu pertama
melihat cara membuat pola dengan metode ini agak gimana....gitu, tapi aku
tertantang mencoba mempelajarinya, karena kalau dilihat sekilas sepertinya
bentukan polanya masuk akal juga, apa sebab ?
Sebabnya itu tadi,
karena disetiap penarikan garis dalam pola model ini, dilakukan perhitungan
yang melibatkan rumus-rumus pembagian panjang/lebar ukuran badan, yang lalu
kemudian dibentuklah kotak-kotak untuk membentuk sebuah pola. Insya Allah akurasinya terjamin deh…
Jadi kepada
teman-teman yang masih ragu untuk mencoba membuat pola baju/celana dengan
metode ini, ayo mencoba ya..., semangat, pantang mundur, terus maju....
Baiklah, kita kembali
ke pembuatan pola celana dewasa, berikut cara-caranya. Cara ini aku pelajari dari blog My Hobby,
hnah...penjelasan caranya dalam tulisan ini sudah aku buat menurut
interpretasiku.
Langkah pertama membuat kotak ABEF,caranya:
1. Buat garis AB
AB = CD = EF = lingkar panggul/4 +
0,5 cm.
2. Buat garis AE
AE
= tinggi duduk
3. Menentukan titik C, dimana AC adalah tinggi hip.
4.
Buat kotak ABEF dari perhitungan di atas dengan garis CD berada dalam kotak, sehingga terbentuk kotak CDEF.
5. Buat kotak CDEF dua kali yang
berimpit pada garis EF.
6. Bagi EF menjadi empat bagian sama besar, beri tanda X.
X
adalah (1/4 lingkar panggul + 0,5 cm)/4. Pada bagian ketiga X bagi menjadi tiga bagian
sama besar, tandai sebagai x.
7.
Pada bagian pertama x buat garis potong
yang dimulai dari garis AB, yaitu sepanjang
ukuran panjang celana.
8. Tarik garis FG. Dengan FG = X.
9. Hubungkan titik D dan titik G menjadi garis DG. Dengan menggunakan
garis siku-siku, buat garis tegak lurus
DG dengan titik F. Pada garis tegak lurus yang terbentuk,
bagi menjadi tiga bagian sama besar. Tandai sebagai w.
Untuk lebih jelas secara keseluruhan langkah
awal ini, bisa lihat gambar.
Kemudian Membuat pola depan:
1. Dari titik A naik ke atas 0.7 cm dan dari titik B masuk
ke dalam 1.5 cm, lalu tarik garis hingga titik A dengan hitungan Lingkar
Pinggang + 3.5 cm membentuk bagian
pinggang.
2. Bentuk garis lengkung dari titik B sampai G
yang memotong garis tegak lurus F, yaitu pada bagian kedua w, lihat gambar.
Kemudian lengkapi bentuk perseginya mengikuti arah Panjang
celana.
3.
Bentuk kupnat dengan lebar 3.5 cm dan panjang 11 cm.
4. Bentuk kantong
dengan lebar 12 cm dan panjang 4 cm ditambah tinggi hip (tinggi hip + 4 cm).
Dari bagian lebar dalam kantong ukur 3 cm, tandai lalu tarik garis miring
dengan panjang 14,5 cm, pada garis tersebut turun 2 cm lalu bentuk garis
lengkung, ini adalah untuk bukaan kantong.
Kemudian lengkapi bentuk perseginya mengikuti arah Panjang
celana.
6. Tandai
titik J dan titik K seperti pada gambar, bagi dua sama besar lalu naik 4 cm,
tandai sebagai titik H dan titik I. Pada garis HI ukur panjang lingkar lutut 2
x 11 cm.
7. Bentuklah pola bagian depan celana secara keseluruhan.
Warnai untuk membedakan dengan pola bagian belakangnya.
Berikut gambar pola celana bagian depan setelah diwarnai warna biru.
Selanjutnya Membuat pola bagian belakang
1. Dari pola depan, pada bagian B masuk ke dalam 4 – 5 cm
dan naik ke atas 1 – 1.5 cm, lalu tarik garis dengan panjang Lingkar Pinggang +
3.5 cm.
2. Tentukan panjang O, O diukur dari jarak antara titik D dengan
garis yang berwarna hijau muda. Garis hijau terbentuk dari titik B (titik B
yang sudah dikurangi 4 – 5 cm) dan titik F – 1 cm. Kemudian bentuk bagian kerungnya.
3. Lalu bentuklah pola bagian belakang secara
keseluruhan, lihat gambar pola belakang yang berwarna ungu. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar